KARAWANG, JAWA BARAT. Viral7. Id. 28.10.2024
Sinergitas yang dilakukan banyak perusahaan swasta kepada organisasi masyarakat (Ormas) dalam mengimplementasikan Corporate Social Responsibility (CSR), baik dalam segi perekonomian maupun keamanan eksternal adalah hal yang lumrah berlangsung.
Salah satunya adalah Sinergi antara Ormas Madas (Madura Asli) dan Ormas GIBAS dengan PT. Indonesia Thai Summit Otto (ITSO) berlangsung dengan kesetaraan dan saling menghargai.
Berangkat dari hal tersebut, ketika salah satu LSM (LSM Sinatria Sunda Wawani) yang bersurat untuk melakukan Audensi dengan pihak PT. ITSO, pada tanggal 28 Oktober 2024, dengan jumlah personil yang akan dihadirkan sebanyak 100 orang, maka hal ini membuat PT. ITSO menjadi khawatir, dan kemudian meminta kepada Ormas MADAS dan GIBAS untuk membantu melakukan pengawalan dan pengamanan dalam prosesnya.
Ditemui oleh awak media di halaman PT. iTSO, Wakil Ketua Korwil Nasional MADAS, H. Toha, mengungkapkan bahwa kedatangan MADAS dan GIBAS ke PT. ITSO karena adanya kekhawatiran dari PT. iTSO akan kehadiran massa dari LSM SSW yang akan datang dengan membawa massa yang cukup banyak.
“Kami telah menyarankan kepada management PT. iTSO agar menolak audience tersebut, karena jumlah yang akan hadir tidak masuk akal, begitupun keberadaan kami hari ini di PT. ITSO hanya datang untuk membantu, jika kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di PT. ITSO,” ungkap H. Toha kepada awak media.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Panglima Nasional MADAS, H. Rosyid, “Kami akan datang setiap kali PT. ITSO meminta bantuan, karena jalinan kerjasama ini sudah berlangsung cukup lama,” ungkapnya.
Begitupun dengan Ketua Ormas GIBAS Resort Karawang, Kang Ewon, menegaskan kehadiran mereka sebagai partner Ormas MADAS dan PT. ITSO karena persoalan yang sama.
Terakhir, Sanjaya, salah satu anggota MADAS, mengungkapkan permintaannya kepada siapapun, agar saling menghormati dan menghargai sesama Ormas, dan berharap tidak ada saling sengketa kedepannya.