Film “Perempuan Pembawa Sial
Tayang 18 November 2025
Jakarta,
Kamis21/08/2025
( Konferensi Pers] )
Film terbaru berjudul Perempuan Pembawa Sial Akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia Pada 18 November 2025
Film ini hadir dengan genre horor yang dipadukan dengan mitos Jawa, khususnya yang berasal dari kawasan Laweyan, Solo.
Fokus Utama Film
Produser menjelaskan ada tiga fokus utama dalam pembuatan film ini:
1. Pengalaman Menonton (Watching Experience)
Penonton akan diajak merasakan alur emosi sejak menit pertama hingga akhir. Setiap babak — 15 menit, 30 menit, 45 menit, hingga ending — dirancang agar memberikan kejutan dan pengalaman yang memuaskan.
2. Alur Cerita yang Dinamis
Cerita dibuat penuh twist. Penonton mungkin menebak ending sejak awal, tetapi kemudian dikejutkan dengan alur yang berbeda di tengah dan akhir film.
3. Unsur Budaya Indonesia
Film ini menonjolkan budaya, kepercayaan, dan mitos Jawa yang masih hidup di tengah masyarakat, sehingga tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memperkaya khazanah film nasional.
Inspirasi Cerita
Sutradara Fajar mengungkapkan bahwa ide film ini lahir dari ketakutan masa kecilnya.
“Film ini adalah cara saya berbagi ketakutan pribadi, mulai dari pengalaman masa SD hingga dewasa. Salah satunya saat pertama kali melihat pertunjukan tari tradisional di sebuah sanggar. Dari sana saya sadar, rasa takut yang membekas bisa diolah menjadi sebuah cerita,” jelas Fajar.
Penulis skenario Bonji menambahkan:
> “Tantangan terbesar adalah bagaimana mengangkat mitos Laweyan agar tetap relevan dengan penonton modern. Film ini tidak hanya bercerita tentang perempuan yang dicap membawa sial, tapi juga mengajak penonton melihat dari berbagai sudut pandang apakah benar perempuan itu pembawa sial, atau justru ada kebenaran tersembunyi di balik stigma itu.”
Karakter & Pemain
Band (aktor utama) mengaku menghadapi tantangan berat, terutama dalam adegan kesurupan:
> “Bayangkan, saya diminta kesurupan tapi tetap harus terlihat natural. Itu pengalaman tersulit, tapi justru jadi pelajaran berharga buat saya.”
Baby (aktris pendukung) merasa film ini menjadi ruang belajar baru:
> “Saya harus mengimbangi lawan main yang kebanyakan berasal dari dunia teater. Banyak tantangan fisik, termasuk gerakan tubuh yang khas, tapi itu justru memperkaya karakter saya.”
Ben (aktor lain) menceritakan perjalanannya hingga mendapatkan peran:
> “Awalnya saya ditawari karakter lain, bahkan sempat casting beberapa tokoh. Tapi akhirnya saya mendapatkan peran yang lebih menantang, yang benar-benar membuat saya harus belajar ekstra.”
Penutup
Film “Perempuan Pembawa Sial
Bukan hanya horor biasa, tetapi juga refleksi sosial tentang stigma terhadap perempuan. Dengan pengemasan modern dan sentuhan mitos Jawa, film ini diharapkan dapat memberi pengalaman berbeda bagi penonton Indonesia.
Film ini tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 November 2025.
SAHSA
(Saonah)