Apakah Buah Petai (Pete) mempunyai Manfaat Kesehatan?

Apakah Buah Petai (Pete) mempunyai Manfaat Kesehatan?

Viral7. Id

Petai, pete (IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.

Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.

Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.
memiliki manfaat bagi kesehatan. Buah petai (Jawa : Pete) kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan serat yang baik untuk tubuh. Kandungan nutrisi ini membantu menjaga kesehatan jantung, sistem pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Pete memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, buah petai juga memiliki potensi kerugian untuk kesehatan bagi sebagian orang. Bagi yang memiliki masalah pencernaan, konsumsi petai dapat menyebabkan gangguan lambung dan gas berlebih. Selain itu, bagi penderita asam urat, sebaiknya menghindari konsumsi petai karena kandungan purin yang tinggi.

Kondisi kesehatan tertentu juga mempengaruhi apakah seseorang dilarang atau disarankan untuk mengonsumsi petai. Misalnya, bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol asupan gula, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi buah petai yang mengandung kadar gula alami.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *