Jelang HUT ke-7, IJBNet Audiensi Dengan Kepala BRIN

Jelang HUT ke-7, IJBNet Audiensi Dengan Kepala BRIN

 

Jakarta Sabtu 02/08/2025

Pengurus Indonesia Japan Business Network (IJBNet) beraudiensi dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko (LTH) di Kantor BRIN Gedung BJ. Habibie Thamrin Jakarta Pusat jumat (1/8). Hadir pada pertemuan tersebut antara lain Ketua Umum IJBNet Suyoto Rais, Sekjen Salim Mustofa, Direktur Eksekutif Solihin serta penasihat Prof Budi Leksono. Selain itu perwakilan mitra Jepang turut hadir Genki Hiraga, CEO Space Tech Accelerator.

 

Audiensi ini berkaitan jelang acara peringatan HUT IJBNet yang ke-7 yang akan digelar tanggal 7 Agustus 2025 yang berlangsung di Auditorium BRIN Gedung BJ Habibie Thamrin Jakarta Pusat. Kepala BRIN yang juga Pembina IJBNet ini menyatakan kesiapannya untuk hadir dan memberikan sambutan pada event tahunan yang dihadiri Dubes Jepang untuk Indonesia serta mitra-mitra Jepang dari berbagai perusahaan.

 

Dalam kesempatan itu juga Ketua Umum IJBNet melaporkan perkembangan kegiatan IJBNet seperti riset bioavtur yang bekerjasama dengan BRIN. Bahkan riset ini sudah diwujudkan dalam pembangunan pabrik CCO di Banyuasin Sumatera Selatan. Selain itu penyusunan manual sortir kelapa yang melibatkan peneliti BRIN di beberapa direktorat juga tengah berlangsung dan akan dipresentasikan pada acara HUT IJBNet. Dalam beberapa bulan terakhir ini peneliti BRIN cukup intensif mengunjungi beberapa tempat yang menjadi sumber kelapa seperti Riau, Palembang, dan Manado.

 

Selain pengembangan kelapa menjadi Bioavtur, juga dilaporkan beberapa kegiatan diluar itu yang dikolaborasikan antara IJBNET bersama BRIN yang melibatkan mitra Jepang lainnya. Kegiatan tersebut seperti Business Matching yang mengikutsertakan binaan BRIN juga simposium internasional yang dengan pemateri dari pakar dan ahli baik dari BRIN maupun Jepang.

 

LTH berharap kolaborasi Indonesia Jepang yang difasilitasi oleh IJBNet dapat terus mendorong pertumbuhan industri di Indonesia. Dia mencontohkan selama ini kita hanya melihat dari sisi pengembangan produk tetapi mesin atau alat prosesnya adalah buatan luar negeri. Seharusnya kita berusaha melakukan pengembangan mesin atau alat proses untuk menghasilkan produk tersebut. Karena itu LTH berharap OR Energi dan Manufaktur BRIN bisa dilibatkan di dalam proses pengembangan SAF yang dimotori oleh IJBNet, terutama saat pengembangan prosesnya nanti.

 

Audiensi ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. (Tim media IJBNet)

 

Rahmat Hidayat

( joSSer )

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *